"Sophie,ada salam dari seseorang buat awak,salam sayang katanya.!"
tiba tiba mia mengejutkanku yang sedang menyusun buku pelajaran di atas meja.
"Ya,salam siapa mia?cowok apa ciwek.?
Tanyaku berpaling.aku berpaling ke arah mia yang asyik mengunyah permin karet.
"ya cowok arr!,hurmm sophie,orangnya cakep tau,jangan di diamin,mubazir phie,terima aje phie,soalnya tu cowok cocok sangat jadi cowok awak,"
"alahaii mia,emang no 1 kalau mempromosikan cowok,mia aku tak tau orangnya macam mana,tak mungkin langsung di terima kalau dia tak normal macam mana,?"ujarku pada mia.
Aku lihat mia mikir sesuatu.
"hurmmm..aku ada ide,elok awak berdua ketemuan,nanti aku yang ngatur tempatnya macam mana non?"
tawar mia.
"aku terserah awak aje,asal awak bisa jamin keselamatan diri aku,Okey.?"
"Okey..!!!ujar mimi
*****
Aku sebenarnya tak tau,hanya itu cowok yang katanya bernama Yandi terus terang aku penasaran sama dia.
hingga suatu hari aku benar benar ketemu sama dia,Yandi cowok yang baik ramah dan lumayan tampan.aku juga seronok lihat wajahnya yang jantanan.
Hari demi hari kami mulai dekat,dia emang pernah meluahkan perasaanya lewat mia,tapi aku jelaskan bahwa aku ingin berkawan dulu,kalau emang nanti ada jodoh kami pasti ketemu .
Lama kelamaan aku mulai ada rasa sama Yandi dan Yandipun sepertinya menyambutnya dengan baik.
Tapi kebahagian itu mendadak berubah menjadi kekeciwaan.
Suatu hari seorang wanita dari kelas lain masuk ke dalam kelas dan menarik tanganku dengan kasar sekali.
"eee...ada apa ini,seperti narik kerbu aje di sawah,.?"
tegur mia pada wanita itu,di hentikan semakin melutut matanya memandang mia.
Aku coba menipis pegangan tangan wanita itu.
"sory,nak awak apa?sepertinya kita tak ada masalah dan kita tak pernah saling kenal,"
ujarku pada wanita itu.wanita itu menatapku tajam.
"dasar ciwek gedik,sudah tau masih pura pura,apa tak harus nampar awak dulu baru sadar.!
Panas hati Mia mendengar percakapan wanita itu,tapi segera aku cegah.
"aku tak faham maksud awak,,suwir!"ujarku kebingungan.
"bohong,tapi siapa lagi pacar barunya Yandi kalau bukan awak,siapa lagi di kelas ini namanya sophie selain awak?"
"emang benar kami,,hurmm maksudku,aku sama Yandi itu teman dekat,habis urusan awak apa?"
wanita itu mendekat lagi hingga wajahnya begitu dekat dengan wajahku.
"dengar ye,Yandi itu sudah jadi cowok aku,sejak delapan bulan yang lalu,awak dengar.jadi tak ada seorangpun yang bisa misahhin dia dari aku.!"
wanita itu mengarahkan telunjuk tanganya ke wajahku.
Ya Tuhan,sebenarnya aku sudah tertipu oleh muslihat Yandi,dia sudah punya ciwek,dia cakap sudah putus dengan pacarnya tapi.?
Brengsik tu Yandi nak mainin aku rupanya,dia pikir wanita sebuah boneka yang bisa di buang kalau sudah bosan atau seperti baju yang sudah lusuh di buang ke tempat sampah atau lari ke dapur buat pembersih lantai.
Aku tak bisa lagi menahan amarahku seperti api yang berkobar.
Aku menarik wanita itu keluar kelas.
"ikut aku mencari Yandi,tu cowok harus cakap sejujur jujurnya tentang semua ini,jangankan awak,aku juga tak nak di bohongi sama dia,"
ujarku.
Wanita itu melirikku,masih ada kelihatan emosi di sinar matanya.
Akhirnya ketemu juga sama cowok itu.Yandi lagi ngumpul bareng CSnya di kantin sekolah.
Bersambung..*****
boring tak kalian baca cite saya,saya saje boring,heE,
asyik cite tentang cinta,cuma ide itu yang ada.
Cite ini banyak kekuranganya,ejaanya dan tata bahasa masih banyak salah.
Tak ada manusia yg sempurna,selalu melakukan salah dan silaf,termasuk saya,heE
saya masih memerlukan tunjuk ajar dalam dunia penulisan.
Tima ksh kpd smua,yg mlawat blog saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar