"Yandi,aku nak bicara sama awak?"
panggilku agak kasar.
Yandi setengah terkejut melihat kedatanganku dengan wanita itu.
"Yandi beri tahu sama ni ciwek,kalau kita pacaran sudah lama?.
Wanita itu menarik tangan Yandi.
Yandi belum bisa bicara apa apa,kelihatanya sedikit gugup.
"hurmm kenapa diam,apa awak sudah gagap?
Aku benci betul melihat sikap Yandi.
"E..e,,aku,,aku,,"
Yandi terbata bata
"Yandi beritahu ke dia kita pacarankan,iyakan Di,?
Wanita itu mengguncang guncangkan tubuh Yandi.
Aku menatap Yandi tajam,memang benar wanita itu pacar Yandi,kerna kulihat Yandi gugup sekali.
"em,,,phie sebenarnya ku,,aku,"
suara Yandi gugup.
"awak pacaran sama dia kan?"
ujarku kesal.
Yandi menundukkan wajahnya,tak sanggup dia melihat kilatan marah di bola mataku dan aku sudah tau jawabanya,Yandi emang punya hubungan istimewa dengan wanita itu,dengan penuh rasa kebenciaan,aku dorong dada Yandi sampai tubuhnya terundur kebelakang.
"brengsik awak Di,aku tak sangka kalau awak tega mainin perasaan aku kenapa??apa awak pikir ciwek itu sebuah boneka,aku benci,benci betul sama awak dan mulai detik ini jangan pernah ganggu aku lagi,"
aku keluar dari kantin itu dengan hati yang hancur di iringi tatapan semua teman teman di kantin.
Tapi aku mulai mencoba menata hati yang kecewa ini,aku ingin mempunyai rasa ikhlas dalam menyimak segala cubaan.
Waktu terus berjalan merambat menyisih waktu seiring itu juga hatiku mulai ikhlas melihat Yandi dengan wanita itu.
Aku sadar tak akan bahagia kalau cinta terbagi lebih baik aku mengalah asal Yandi tak mempermainkan wanita itu.
Ya Tuhan,,,terima kasih Kau telah membuatku bisa melupakan memory buruk ini.
Biarlah kini menjadi sebuah kenangan yang kurasakan di masa lalu dan semoga nanti aku bisa mendapatkan cowok yang lebih baik dari dia.
Semua sudah ku ikhlaskan demi kebahagian antara aku,kau dan dia.
*****tamat***
semoga terhibur,,chaiyok..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar