Ucapan saya

Selamat datang d'blog saya,yang serba sederhana.



blog ini terbina untuk meluahkan perasaan dan mengisi waktu yang kosong. kepada penulis blog yang telah menyalin atau mencetak karya yang ada dalam blog ini,tanpa seizin saya,di harap me-delete daripada blok anda.



Terima kasih,,atas kerja samanya n perhatianya,,saya sangat menghargainya..

Jumat, 03 Desember 2010

Laksana Bintang Utara ! 2 end

"Rin!aku tahu awak masih mencintaiku.please!kembalilah padaku,aku tak akan pernah menyakiti hati awak.Dulu aku terlalu bodoh meninggalkan awak demi mendapatkan Erni.tapi sekarang aku sadar yg aku perlukan adalah awak!"ucap Johan.

Desah nafas Rina semakin berat.pendirianya mulai goyah,pesona Johan begitu memabukkan.dia pandai bermain kata.jika saja ia bersedia kembali pada cinta Johan,lalu bagaimana dengan Tommy?akankah ia sanggup menyakiti hati tulusnya?.

"Aku beri waktu satu minggu.putuskan Tommy!Berterus teranglah padanya,awak masih mencintaiku.jika dia emang mencintai awak dengan tulus,pasti dia akan melepaskan awak dengan rela demi kebahagiaan awak!"
benarkah kata kata yg di ucapkan Johan itu?Relakah Tommy melepasnya demi kebahagianya?

*****

Siang itu Tommy menunggu Rina di gerbang Kampus.mereka berdua mempunyai janji untuk pergi ke toko buku.

"Rin,akhir akhir ini sepertinya awak menjauhiku.Ada apa dengan awak?"
tegus Tommy sore itu.

Rina hanya tersenyum tipis,ia tak ingin Tommy curiga akan perubahan sikapnya.

"itu hanya perasaan awak saja,Tom,"balas Rina.

Tommy menatapnya tajam membuat Rina merasa kalut.Tommy meraih tangan Rina dalam genggamannya.di gandengnya gadis itu menuju keretanya yg terparkir di seberang jalan.tapi tiba tiba saja Rina teringat ada bukunya yg tertinggal di kampus.setelah minta izin Tommy,gadis itu kemudian berjalan laju,pikiran Tommy bergejolak,dia tahu Rina menyembunyikan sesuatu darinya,entah apa.

Tak berapa lama kemudian,Rina terlihat keluar dari Kampus dan dengan langkah lajunya berjalan menuju Tommy dan tak menyadari sebuah kereta bergerak laju ke arahnya.Tommy cepat tanggap dan berlari mendorong tubuh Rina.

"Awas,Rin!"teriak Tommy.

Sebelum akhirnya terdengar decitan rem dan teriakan Rina meminta tolong.orang orang yg ada di sekitar tempat itu cepat mendekat.samar samar,Rina melihat tubuh Tommy berlumuran darah sebelum akhirnya hanya gelap yg menutup matanya.

*****

Rina membuka matanya saat sebuah sinar menyilaukan menerpa.Di pandangnya sekitar ruangan yg serba putih.sesaat kemudian,ia menyadari apa yg baru saja terjadi.

"berbaring arr kalau awak masih pusing!"
suara mama yg pertama di dengarnya.

"Tommy..ma?"suara Rina terbata bata.

Mama menatap sayu kearah Rina.perlahan mama berterus terang,Tommy mengalami koma dan sekarang masih di rawat di ruang ICU kerna kepalanya mengalami gegar otak.Rina berusaha menahan tangis yg siap pecah.tapi sia sia,air mata itu seakan berdesakan ingin keluar dari sudut matanya.Tommy mempertaruhkan nyawanya demi menolong dirinya.Cinta Tommy padanya emang tak pantas untuk di ragukan.

*****

Rina menghentikan langkahnya tepat di pagar halaman rumahnya,ketika melihat Johan datang dengan senyuman.lelaki itu tak tahu musibah apa yg terjadi padanya tiga hari yg lalu.

"Bagaimana?awak sudah bicara dengan Tommy?"
johan mencari tahu.

Rina menunduk.kemudian perlahan dia menggeleng.Dengah lirih,Rina berterus terang,dia tak akan meninggalkan Tommy kerna ia sadar Tommy adalah orang yg di cintainya.

"Tapi,Rin?Aku sudah memutuskan Erni demi kembali padamu."

"Aku tak pernah meminta pada awak untuk meninggalkan Erni."

"Bagaimana mungkin awak lebih memilih Tommy?"

"kerna aku sadar ternyata aku mencintai Tommy dan tak pernah ingin kehilangan dia.ingatkah?awak dulu meninggalkanku demi mendapatkan Erni.
Sekarang,awak meninggalkan Erni untuk meraihku kembali.bukan tak mungkin,awak pun kelak akan meninggalkanku untuk gadis lain yg mungkin lebih segalanya dariku.awak tak bisa hinggap pada satu hati,Johan.Belajar arr akan arti sebuah cinta sejati!"Rina mencoba menguraikan alasannya.

Tanpa bicara sepatah katapun,Johan meninggalkan Rina yg masih terpaku di tempatnya berdiri.Andai saja dia lebih memilih untuk kembali pada Johan,kelak pasti hatinya akan semakin terluka seperti dulu.kerna Johan bukanlah tipe lelaki yg bisa di percaya.

*****

Rina menunggu Tommy di ruang ICU.lelaki itu masih belum sadar juga.Di genggamnya tangan Tommy dengan segenap rasa Cinta yg ada.setelah kecelakaan yg menimpa mereka berdua tiga hari yg lalu.Rina baru tersadar,cinta Tommy padanya begitu tulus.Bahkan Tommy mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkannya.ia tak akan mampu kehilangan lelaki itu walau semenit.

"Ya,,Tuhan!sembuhkan bintangku,sembuhkan cintaku"
do'a Rina dalam hati.

"Tom,andai awak bisa mendengar saat ini aku ingin awak tahu.aku akan selalu menjadi bintang utara untuk awak,yg tak pernah bergeser atau berpindah tempat.Aku akan selalu memberikan hatiku untuk awak.jika awak sembuh nanti,tataplah angkasa dan awak akan tahu ada aku yg selalu mencintaimu,"
bisik Rina di telinga Tommy.tanganya semakin erat menggenggam jemari Tommy yg terasa begitu dingin.

Tiba tiba Rina merasakan jemari Tommy bergerak,perlahan lahan mata Tommy membuka.Tommy sudah sadar.
Rina tak menyangka secepat itu keajaiban datang.
Terimakasih Tuhan!!

*****tamat***
waktunya merehatkan minda,ekekeke

tugas kuliah belum siap lagi,1 minggu lg di kumpul.
Tolong di mana cari bahanya..:-(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar