Aku punya cerita untuk awak tentang Yulius Caesar,kaisar yg terkenal itu.Di mana mana dia hadir dalam setiap peperangan.semboyanya yg terkenal adalah:saya datang,saya lihat,dan saya kalahkan.
Dekat akhir hayatnya,dia menghadapi komplotan orang yg akan membunuhnya.Dengan jiwa besar,tegar dan lantang,ketika komplotan tersebut mendesak dan memaksanya untuk mengubah keputusanya,dia menjawab,
"saya sekali kali tak akan mengubah apa yg telah saya putuskan!Di cakrawala bertabur bintang yg tak terhitung jumlahnya.Dan masing masing memancarkan cahaya yg gemerlapan.tapi semuanya bergerak,bergeser,berpindah tempat kecuali satu.Dan yg satu itu adalah saya sendiri!"
selanjutnya,dia mengatakan,dirinya adalah semacam bintang utara yg tak pernah bergeser dari tempatnya.
"But,i am constant as the northern star,"kata Yulius Caesar lantang.
Walaupun dia tahu,dengan pendirianya itu dia akan mati.
Rina menatap Tommy tak berkedip,dia terkesima dengan kata kata yg terlontar dari bibir Tommy.ternyata,lelaki itu pandai berfilsafat.
"awak tahu maksudku menceritakan kisah ini pada awak?itu adalah kiasan hatiku saat ini!"
ujar Tommy dengan senyum tipis.
"kiasan hati awak?"
Rina menggeleng tak faham.
"ya,i am the northern star.seperti cintaku pada awak,cintaku tak akan pernah bergeser atau berpindah tempat.Aku hanya mencintaimu dan hanya kamu yg ada di hatiku."
kata kata yg mengalir manis dari bibir Tommy membuat Rina tersenyum tipis.
"Tom,jangan pernah berikrar seperti itu.Cinta tak akan selamanya hidup dalam hati kita.Cinta itu bisa mati,hari ini awak cakap hanya mencintaiku.Tapi mungkin besok,lusa,atau entah kapan cinta itu bisa pudar dan berpindah ke hati yg lain!"
balas Rina membuat Tommy tertawa.
"Lelaki lain mungkin bisa seperti itu,tapi yg pasti,aku tak termasuk di dalamnya"
kata Tommy menyakinkan.
Membuat Rina terkejut,dia tahu Tommy emang tipe seorang kekasih yg setia.
Tapi,tahukah Tommy dirinya tipe wanita seperti apa?
Segala hal yg berkaitan dengan Tommy membuat pikiran Rina jadi keliru.Bagai benang kusut yg sukar untuk diurai kembali.
Dia emang beruntung mendapatkan cinta Tommy.Bersama Tommy selalu membuat hatinya merasakan damai.tapi,kedamaian itu kini terusik dengan kehadiran Johan.Ya,,Johan sosok cinta pertamanya dua tahun lalu.Johan adalah sosok masa lalunya saat masih duduk di bangku sekolah SMA.
Kini,tiba tiba saja Johan kembali datang padanya.
Mereka bertemu secara tak sengaja seminggu lalu di RM Cemara Dua,tempat favorit mereka berdua saat masih bersama.
Setelah pertemuan siang itu,malam harinya Johan menelepon dan memberikan pertanyaan yg sama sekali tidak Rina duga sebelumnya.
"Rin,masihkah ingat padaku?pernahkah awak berharap untuk kembali bertemu denganku?"
Rina tertegun.dia sama sekali tak tahu harus menjawab apa.
"Aku tahu awak tak akan menjawab pertanyaanku sekarang.Bisakah kita bertemu lagi,Rin?Di tempat biasa.Aku tunggu besok jam 05.00 sore!"klik!
Johan mematikan telepon tanpa memberi kesempatan pada Rina untuk sekedar mengatakan,ya.
*****
"Aku sudah bersama seseorang,"gumam Rina lirih saat mereka bertemu sore itu.
Banyak perubahan pada sosok Johan setelah sekian lama mereka tak bertemu.lelaki itu terlihat sedikit lebih dewasa dan matang,namun entah bagaimana dengan sikapnya.Dia pernah mengukir luka di hati Rina dan memahatnya dengan pengkhianatannya dua tahun yang lalu,dan Johan mencoba mencari tahu masihkah ada kata maaf untuknya.Rina mengangkat kepalanya yg semula tertunduk.di tatapnya Johan dengan sorot mata yg tajam.
"Tuhan saja masih memberikan ma'af pada umat-Nya yg banyak dosa bila sungguh sungguh bertobat.tentu saja aku punya seribu ma'af untukmu!"
mendengar kata kata Rina yg terdengar tulus,Johan bagaikan di siram air telaga yg begitu menyejukkan.
"aku emang tak salah pernah mencintaimu.Bahkan,kini aku jatuh cinta padamu untuk yg kedua kali."
"phuih!"Rina mencibik dalam hati.Ternyata,Johan masih seperti dulu,menarik hati wanita dengan seribu rayuan mautnya yg melambungkan angan.tapi,jujur saja hal itulah yg membuat Rina terjebak dalam cinta Johan.
"Awak masih bersama Erni?"
pertanyaan Rina yg di luar dugaan mampu membuat wajah Alim memerah.
Dulu,kerna Erni dia sanggup Meninggalkan Rina dan mengukir luka di hatinya.pada pertemuan kali ini,Johan ingin menyakinkan Rina,dia bersedia meninggalkan cinta Erni untuk bisa kembali pada Rina.
"katakan sekali saja awak masih mencintaiku.Hari ini juga aku akan putuskan Erni,"
pinta Johan penuh harap.
Benarkah apa yg di ucapkan Johan?sebegitu mudahnya dia akan meninggalkan Erni jika dirinya bersedia kembali pada cinta Johan.Rina hanya tertegun.Johan menyentuh tanganya perlahan.Rina hanya menatapnya dalam,Johan tahu ada kegundahan di hati wanita itu.
Rina menghela nafas perlahan.sungguh tak mudah menghadapi hal ini.Dia perlu waktu untuk menjawabnya.
Rina tak ingin menyakiti perasaan Tommy.Dia lelaki yg baik.
"Apakah cintanya melebihi cintaku?gumam Rina dalam hati.
~~~bersambung...t_t
Aku bukan permata penghias mahkota,aku hanya serpihan kaca yang terbuang,aku bukan pujangga yang kau puja,aku hanya penulis murahan,yang terbiar di tepi jalan,karyaku hanya inspirasi picisan,jangankan hendak menulis 10 judul dalam 1 jam,satU bAitpun aku haBiskan berbulan bulan,aku tidak memiliki kepandaian menulis,aku cuma ada keinginan.
Ucapan saya
Selamat datang d'blog saya,yang serba sederhana.
blog ini terbina untuk meluahkan perasaan dan mengisi waktu yang kosong. kepada penulis blog yang telah menyalin atau mencetak karya yang ada dalam blog ini,tanpa seizin saya,di harap me-delete daripada blok anda.
Terima kasih,,atas kerja samanya n perhatianya,,saya sangat menghargainya..
blog ini terbina untuk meluahkan perasaan dan mengisi waktu yang kosong. kepada penulis blog yang telah menyalin atau mencetak karya yang ada dalam blog ini,tanpa seizin saya,di harap me-delete daripada blok anda.
Terima kasih,,atas kerja samanya n perhatianya,,saya sangat menghargainya..
Jumat, 03 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar