Ucapan saya

Selamat datang d'blog saya,yang serba sederhana.



blog ini terbina untuk meluahkan perasaan dan mengisi waktu yang kosong. kepada penulis blog yang telah menyalin atau mencetak karya yang ada dalam blog ini,tanpa seizin saya,di harap me-delete daripada blok anda.



Terima kasih,,atas kerja samanya n perhatianya,,saya sangat menghargainya..

Kamis, 09 Desember 2010

PLAGIAT! 2 End

Sekitar dua bulan lalu,aku melihat sebuah majalah mode milik temanku.Aku menemukan foto seorang model yg sangat cantik dengan rambut cokelat tua dan highlight pirang di beberapa bagian luarnya.

Cepat cepat aku menelepon salon langgananku dan menanyakan berapa uang yg kuperlukan untuk mendapatkan model rambut seperti yg kulihat di dalam majalah mode tersebut.

Setelah kuperhitungkan dengan cermat,aku baru bisa meniru gaya rambut sang model di majalah mode itu dengan menyisihkan uang belanjaku dan menyimpan gajiku sebagai cikgu les siswa SMA selama dua bulan.Dan itulah yg kulakukan sampai aku bisa mendapatkan rambutku yg sekarang ini.Rambut yg ditiru oleh Sherly,si brengsek itu.

***

Aku membuka mataku.Di belakang keretaku,sebuah truk pick up membunyikan klaksonnya keras keras.Cepat cepat kulepaskan rem tangan dan kutancap gas.Saat itulah aku melihatnya,sesuatu yg aku perlukan saat ini.sesuatu yg dapat membuat Sherly jera/kapok.

Aku menyalakan lampu sen dengan cepat dan membelokkan keretaku.Klakson tanda protes kuterima dari para pengemudi kereta yg tak menerima tindakan semena menaku itu.tapi aku tak peduli.Aku harus melakukan ini sekarang.

***

Aku tak peduli lagi.Uang belanjaku sudah habis,gajiku selama dua bulan sudah terbuang percuma,dan sekarang bapak bapak yg sedang duduk di bangku sebelahku menatapku tanpa kedip.Aku menahan napas.Bau asap rokok yg bercampur dengan debu asap knalpot yg masuk ke dalam ruangan ber-AC itu ketika seorang anak laki laki membuka pintunya dapat kucium dengan jelas.

Aku memejamkan mataku.Aku masih tak habis pikir bagaimana mungkin Sherly bisa melakukan hal itu.Aku saja memerlukan waktu dua bulan untuk bisa mendapatkan rambut idamanku ini.Dan dia?kurasa dia merengek didepan mama-papa seperti biasanya agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu.Ya..mungkin saja.Bagi orang seperti Sherly,semuanya memang mungkin.

Tapi aku tak peduli.Aku memandang rambut idamanku untuk yg terakhir kalinya melalui kaca besar di hadapanku.Aku memejamkan mataku sekali lagi dan mencoba menyakinkan hatiku.Aku harus melakukan ini.

***

Aku memandang puas melalui kaca spion keretaku.Rambut idamanku sudah tersapu di lantai kotor Barber Shop tempatku menggundul kepalaku tadi.Tapi aku tak menyesal.Aku seperti merasa puas.Benar benar puas.

Hah!sekarang Sherly pasti tak bisa mengikutiku lagi.Mana berani dia melakukan apa yg baru saja aku lakukan ini?
Sambil membayangkan ekspresi wajah Sherly ketika melihat keadaanku yg sekarang ini,aku menancap gas dan menuju rumah.

***

"Aku pulang,"teriakku lantang.
Semua beban terasa lepas dari pundakku.

"Ya ampun,kakak!"
suara yg kukenal dengan baik itu terdengar dari arah belakangku,membuat tubuhku menegang.

Aku berbalik dan melihat Sherly menggunakan kaos merah dan celana jeans,persis seperti yg sedang aku pakai sekarang.Aku mengelus kepala gundulku dengan senyum kemenangan.

Aku memperhatikannya sejenak.dia memakai sebuah bandana merah di atas rambutnya yg hitam.

"kau...ngecet rambut kau lagi?"tanyaku sinis.

Dasar!Tau begini,aku tak usah menggundul kepalaku tadi.Tapi tak apalah,dengan begini,Sherly tak akan bisa meniru gayaku lagi.

Sherly menggeleng pelan."Aku nyesel sama apa yg aku perbuat selama ini.Aku sadar mungkin semua yg aku lakukan untuk bisa seperti kakak udah ngebuat kakak kesal."

Aku tersenyum kembali.Aku menikmati saat saat penuh kemenangan ini.

"Lalu?"

Sherly menunduk.

"Aku...aku...aku ngelakuin ini,Kak,"katanya sambil menarik rambutnya.

Sesaat aku bingung.Namun,tubuhku tersentak ke belakang ketika menyadari,Sherly sedang memegang sebuah Wig.
Seluruh tubuhku lemas dan pandanganku semakin kabur ketika aku melihat kepala gundul Sherly.

***tamat***

apa ekk pesan moral dr cite ini??ekekeke pakai pesan moral segala.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar