Ucapan saya

Selamat datang d'blog saya,yang serba sederhana.



blog ini terbina untuk meluahkan perasaan dan mengisi waktu yang kosong. kepada penulis blog yang telah menyalin atau mencetak karya yang ada dalam blog ini,tanpa seizin saya,di harap me-delete daripada blok anda.



Terima kasih,,atas kerja samanya n perhatianya,,saya sangat menghargainya..

Minggu, 03 Oktober 2010

Cinta yang hampir keram/musnah 1

Setelah berpisah dengan Lia,hati Rindy tertutup untuk seorang wanita.sekarang perpisahan itu begitu sakit ia rasakan.
Lia dengan kejam memutuskan jalinan cinta yang telah terjalin selama satu tahun.Hanya karena percaya pada omungan orang lain yang sengaja menghancurkan hubungan merika,yang mengatakan Rindy pemain cinta dengan gadis lain di belakangnya.
Bahkan bukan hanya itu yang lebih menyakitkan lagi Rindy di katakan menghamili seorang gadis yang kini tinggal sekampungnya,juga katanya Rindy seorang pengidar obat obatan terlarang,begitu keji tuduhan itu dan sampai saat ini Rindy tak pernah tau darimana datangnya tuduhan itu yang jelas Lia percaya oMungan itu.
Satu bulan lalu di vonisnya dengan surat bertinta merah tanda putus cinta.

Rindy menatap kupu kupu di taman itu yang terbang seorang diri tanpa teman.
Seperti dirinya yang kini seorang diri,dia hanya mendesah..
"sebulan sudah aku merasakan kehampaan ini,dengan cara apa aku buktikan bahwa semua tuduhan yang datang padaku tidaklah benar.sementara lia mungkin begitu membenciku.tak sedikitpun mau percaya padaku.bahkan teman teman menjauhiku.
HA...inikah makna dari mimpi burukku itu."bisiknya lirih.

Rindy terus termenung di taman. Sementara hari semakin sore.Rindy kemudian bangkit meninggalkan tempat itu..
*************
Saat melintas sebuah toko seorang lelaki memanggilnya,
"Dik Rindy kemarilah!".
Panggilnya,Rindy lalu mendekatinya
"ada apa bang Anto?."
tanyanya duduk.
"ini ada yang kasih undangan ,katanya untuk dik Rindy,!"katanya sambil menyerahkan undangan.
Rindy menyambutnya lalu membuka undangan itu.hatinya bagai di sayat sayat saat tau undangan itu dari lia yang akan bertunangan dengan Ronny salah seorang temannya masa sekolah dulu. rindy menemukan sehelai kertas kemudian di ambilnya sambil mendesah,di bukanya lipatan kertas itu,ada tulisan yang sangat ia kenal,tulisan yang sangat membuatnya terluka.tak terasa sebutir air mata bening jatuh kepipinya dan terus mengalir.
"Aku pasti datang Lia,akan aku buktikan bahwa aku bisa tegar.meski hatiku tercabik jadi embun,"bisiknya.

Setelah pamit pada bang Anto,Rindypun berlalu dengan langkah guntai menuju tukang ojek minta di antar pulang kerumahnya yang cuma tiga kilo meter dari pasar itu.

Bersambung
*************
ma'af citenya tidak best,,saya masih tahap belajar menulis.
Semoga para pembaca terhibur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar