Bolehkah Aku Cinta Kamu?.3

Hari ini pelajaran pertama cikgunya tidak masuk.Ya sudah,kelas ribut kerna di adakan transaksi cerita.Canda dan tingkah murid lainya.Aku lihat Abing duduk di sudut,aku tak mau mengganggu.Aku tau dia dapat surat hari ini,ada juga yang mau mendekatinya tapi dia menyuruh agar menjauh dengan bentakan yang kunyul.ih geli melihat tingkah Abing.tapi aku coek saja pasti nanti dia akan serahkan semua surat surat itu sama aku dan pula aku tidak pernah merasakan penasaran sangat dan benar tak lama Abing mendekatiku.
"kita keluar sebentar Da"
ucapnya sambil menarik tanganku
"surat lagi?"
tanyaku.
"iya,tapi kali ini,agak,ah,,,baca sendiri saja"
akupun mengambilnya dan membukanya,aku tak bisa menahan tawaku.
"lho kok ketawa?membaca saja belum,"
ucap Abing heran,akupun mulai membacanya.

"**Abing bolehkah aku cinta kamu?aku yakin kalimat itu sudah kamu hafal di luar kepala,tapi perlu kamu tau Bing,aku benar benar suka sama kamu meski aku tau kamu itu orangnya seperti apa dan aku tau juga bahwa aku adalah ciwek yang harus siap sakit hati bila pacaran sama kamu!.
Tapi,aku tak mengharapkan untuk jadi pacar kamu!!kerna bisa mencintai kamu aku sudah bahagia ini bukan gurauan/canda aku sungguh sungguh,bukannya aku menutup diri kerna tidak ngasih tau siapa aku,itu kulakukan agar aku bisa menikmati cintaku sendiri.merasakan keindahan walau aku tau hanya sendu tapi aku bahagia.
Kerna aku sadar bahwa aku tak mungkin bisa memiliki kamu,biarlah aku menjadi pencinta tersembunyi,menjadi penggemar sejati,"**

kembali aku lipat kertas itu,aku tersenyum.
"lho kenapa senyum senyum?"
ucap Abing.
"bagaimana menurut kamu?"
ucapku
"menurutku apanya?"
"iya,,,sang pencinta kamu?"
"bagaimana aku bisa memberi keputusan?kalau aku belum mengenal orangnya,?"
"kalau tau?"
potongku
"bagaimana kalau kau yang nulis?"
ucapnya tiba tiba "e,,,e,,a,,,a.,aku,?kok aku sih?
"lho kok merah mukanya?.cuma bergurau/canda non,tapi kalau benar itu dari kamu,mulai Zaman nabi Adam sampai kiamat dunia aku juga cinta kamu,"
"ALach Virus Loe.,"
ucapku sambil menahan gejolak rasa.
"yei,,,tidak boleh ya persahabatan berubah jadi percintaan?"
balas Abing
"enaknya seperti apa ya?apakah berteman seperti pacaran atau pacaran seperti berteman?"
tanyaku
"em,,,enaknya kita pacaran saja,"
sambungnya.
"lho kok jadi nyasar ke aku sih?itukan urusan kamu?"
"yei,,memang itu urusan kamukan?kerna kita berteman,"
sambung Abing.
*************
ma'af bAru saja sy postkn sambungan citenya,soalnya sibuk kuliah,,
nantikan episod terakhirnya,pasti kalian dapat menebak siapa pengirim surat itu,,he